Bridal

Persiapan Pre-wedding Photoshoot in Bali

19:14:00


Hello after a long time~~
Tidak berasa sudah 2 bulan sejak post gw terakhir......

Seperti rencana kita pada post sebelum ini untuk membayar bridal dan catering pada pameran JIEXPO pada Januari kemarin. Disana kita ditawarin pihak Eva Bun untuk ikut kloter foto di Bali pada Februari ini yang mana 3 minggu dari saat itu. Karena pertimbangan waktunya tidak akan cukup, kami pun menolak. Awalnya kita pikir bisa dibulan April karena dari marketingnya sendiri dibilang bisa dijadwalkan di April. Usut punya usut ternyata rencana mereka kebali hanya ada diawal bulan Februari dan Juni nanti. Wah kita agak ga yakin nih kalau Juni apakah tidak terlalu mepet. Jadi lah dengan pemikiran itu kita nekat ikut kloter di awal februari. Kita langsung bilang ke Ibu Icha untuk dijadwalkan dengan photographer untuk hari sabtu itu.



Pada hari sabtunya kita berhasil ketemu dengan tim photographer & make up. Disana kita ditanyain mau konsep seperti apa, karena begitu mendadak kita tidak punya konsep jelas. Disana mereka bantu dengan menunjukan hasil foto2 mereka di Bali sebelum ini. Dengan lihat hasil fotonya saya dengan mudahnya bilang "Yasudah disamakan saja dengan feel seperti ini" hahahaha karena jujur foto mereka bagus2 walaupun tidak terlalu seperti tipe yang gw suka, yang adalah white tone dengan warna tajam *susah menjelaskannya*.

Singkat cerita kita jadinya milih 2 tempat foto:
1. Pantai daerah uluwatu
2. Danau Tamblingan

Disana kita diminta untuk tanda tangan kontrak dengan pihak Pixels.pv bahwa seluruh fila yang mereka punya adalah hak milik mereka dimana mereka bisa menggunakan foto tersebut dengan bebas. Gw agak menyesal sekarang, hinga sekarang gw masih mikir 'bisa ga ya kalau gw ga tanda tangan kontrak itu? atau tanda tangan dengan beberapa klausa yang dihilangkan'.

Foto di buku pameran
Why? karena seminggu setelah kita pulang dari bali, di pameran Weddingku JCC kemarin (feb 2017) foto kami berdua sudah di pajang di booth Pixel.pv.
2 foto kanvas besar, beberapa foto didalam album pameran dan yang parahnya foto kita sudah dijadikan flyer promosi gedung GWH. Like WTH guys, kita saja masih dalam planning pernikahan dan D-Day kami belum lewat.

Foto Flyer GWH (Kita bahkan tidak pake GWH)
We are cool kalau saja kalian pajang setelah hari D-Day kami. Lah ini just 1 week after the photoshoot, foto kami sudah dipajang kemana2 (bahkan gw sendiri aja belum datangin mereka lagi untuk checking fotonya). isn't that rude?

By the way kita tahu ini dari teman cowok gw yang lagi datang ke pameran tersebut dan dengan hebohnya kasih tahu kekita bahwa foto kita dimana2 hingga ke flyernya. Ga surprised banget ga sih? 1 lesson learned! Mohon dipesan agar foto kalian tidak untuk mereka pamerkan sebelum hari H kalian terlewati (kalau kalian tidak ada masalah dengan itu ya it's okay).
 Pada hari yang sama gw langsung hubungi marketing gw, Ibu Icha dan komplain tentang ini yang dijawab dengan "Ok akan saya sampaikan ke Pixels nya". Jadi gw ga tahu apakah hari ini mereka masih memakai foto kami atau tidak (note : hari ini mereka ada pameran wedding di PRJ).

Okay kembali ke topik awal.
Kita di beritahu barang2 yang dibutuhkan untuk photoshoot

Cewek :
1. Softlens terang
2. Hair clip curly
3. High heels
4. Dress Santai polos
5. Kuku

Cowok :
1. Kemeja polos santai
2. Celana pendek/panjang chinno
3. Potong rambut minimal h-2
4. Sepatu santai

Sebetulnya gampang sih.... tapi karena kita cari macam 3 pasang baju santai, dalam waktu 2 minggu tersebut kita cari baju keliling kemana-mana. Dari mall itu toko yang namanya Forever21, H&M, Uniqlo, Pull&Bear, Bershka sampai-sampai Mangga dua kita puterin demi cari dress pantai polos. Gw baru berasa susahnya cari dress summer polos dimana pertokoan tersebut lagi jualan koleksi winter.

Dalam 1 minggu terakhir saya lebih banyak berbicara dengan pemilik Eva Bun yaitu Mba Dhita karena beliau yang mengurus jadwal pemotretan di balinya. Baliau baik dan dangat supel. Mungkin karena dia banyak hal yang diurusi maka untuk pembelian tiket pesawatnya sangat mepet pemberitahuannya. Seperti layaknya pemilik perusahaan, dia agak lebih perhitungan daripada marketing kami. Perhitungannya seperti begini, jadi paket kami memiliki cashback sebesar 10%, kalau dengan marketing saya 10% tersebut bisa langsung dipotong pada saat pelunasan namun dengan Mba Dhita ini 10% ini tidak dapat dipotong jadi kita harus bayar lunas sesuai dengan harga paket dan cashbacknya bisa digunakan untuk penambahan di kue atau jas atau lainnya. Lalu yang ke2 yang saya kurang sregnya adalah beliau sangat menekankan berkali bahwa makan siang, makan malam, makan pagi dan makan siang hari ke-2 adalah tanggungan kami. Seakan2 kita akan membiarkan kru mereka kelaparan selama 2 hari tanpa makanan. 1x diberitahu juga okay.

Pesan untuk kalian mungkin kalau kalian tipe yang suka bersiap2 dari jauh-jauh hari, mungkin kalian musti menjadi initiator for everything dan jangan bergantung kepada mereka. Karena gerak mereka cukup lambat :(

Ada beberapa hal yang perlu kalian siapkan apabila ingin foto di Tamblingan :
1. Hotel/Penginapan di daerah Danau tamblingan (Villa Eva Bun jauh dari danau ini, kalau kalian tidak masalah jalan pagi2 buta macam jam 3 pagi then hotel tidak diperlukan)
2. Penyewaan Boat @350.000, disana kita sewa 2 boat. 1 untuk pengantin dan 1 untuk photographer
3. Mobil besar (kami kemarin sewa APV dan itu tidak muat, jadinya kru2nya sedikit berdesakan selama 2 jam perjalanan)

Mungkin itu dulu untuk cerita persiapan Prewedding gw. Next post mungkin gw akan membicarakan tentang proses pemotretan disananya.

See You~

You Might Also Like

2 comments

  1. Hello!

    Kebetulan lg browsing 'menara top food' di google. Eh ketemu blog cici.
    Makasih banget udah share mengenai tempat wedding sampe ke bridal. :D
    Helpful bgt!!Karena kita juga lagi cari tempat wedding yg gak mahal banget tapi memenuhi keinginan.

    Can't wait to see your next sharing! :D
    P.S Semoga lancar persiapannya!



    Salam kenal,

    https://graciabeatrice.wordpress.com/

    ReplyDelete